Kamis, 21 Februari 2013

Evaluasi-Penilaian-Pengukuran dan Tes


Hubungan Evaluasi-Penilaian-Pengukuran dan Tes

Antara penilaian dan evaluasi sebenarnya memiliki persamaan dan perbedaan, yaitu :
     Persamaannya adalah keduanya mempunyai pengertian menilai atau menentukan nilai sesuatu, disamping itu juga alat yang digunakan untuk mengumpulkan datanya juga sama. Evaluasi dan penilaian lebih bersifat kualitatif. Pada hakikatnya keduanya merupakan suatu proses membuat keputusan tentang nilai suatu objek.
     Perbedaannya terletak pada ruang lingkup dan pelaksanaannya. Ruang lingkup penilaian lebih sempit dan biasanya hanya terbatas pada salah satu komponen atau aspek saja, seperti prestasi belajar. Pelaksanaan penilaian biasanya dilakukan dalam konteks internal. Ruang lingkup evaluasi lebih luas, mencangkup semua komponen dalam suatu sistem dan dapat dilakukan tidak hanya pihak internal tetapi juga pihak eksternal. Evaluasi dan penilaian lebih bersifat komprehensif yang meliputi pengukuran, sedangkan tes merupakan salah satu alat (instrument) pengukuran. Pengukuran lebih membatasi pada gambaran yang bersifat kuantitatif (angka-angka) tentang kemajuan belajar peserta didik, sedangkan evaluasi dan penilaian lebih bersifat kualitatif. Keputusan penilaian tidak hanya didasarkan pada hasil pengukuran, tetapi dapat pula didasarkan hasil pengamatan dan wawancara. 
Read more...

Selasa, 12 Februari 2013

apa itu kurikulum ?


Apa itu Kurikulum ??
Kurikulum berasal dari kata Curir (pelari) dan Curere (tempat berpacu). Kurikulum adalah semua pengalaman belajar yang dialami peserta didik dan mempengaruhi perkembangna pribadinya. Menurut UUSisDikNas, kurikulum yaitu seperangkat rencana, tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (UU No 20 tahun 2003). Adapun pengertian kurikulum dalam arti sempit dan dalam arti luas. Dalam arti sempit, kurikulum berarti kumpulan mata pelajaran / bahan ajar yang harus disampaikan guru, sedangkan dalam arti luas kurikulum lebih menekankan pada pengalaman peserta didik yang dapat mempengaruhi kepribadiannya.
Selain itu ada juga pengertian kurikulum menurut para ahli, yaitu :
1)      Mauritz Johnson, membedakan kurikulum dengan pengajaran. Kalau pengajaran adalah interaksi siswa dengan pengajar, sedangkan kurikulum adalah rentetan hasil belajar yang diharapkan (tujuan).
2)      Mac Donald, berpendapat bahwa persekolahan itu terbentuk atas 4 subsistem, yaitu :
·         Mengajar à kegiatan professional guru
·         Belajar à upaya siswa sebagai respon
·         Pengajaran à interaksi belajar mengajar
·         Kurikulum à rencana sebagai pedoman
3)     Beauchamp, kurikulum sebagai rencana tertulis.
4)     Taba, perbedaan kurikulum dengan pengajaran terletak pada keluasan cakupan,
KURIKULUM                                                                                                   PENGAJARAN
Tujuan umum/akhir                                                                   Tujuan khusus/dekat
Isi dan metoda lebih luas                                                       Lebih sempit
5)     Zais, mengartikan kurikulum sebagai bidang studi, yaitu mencakup :
Ø  Batasan/jarak/cakupan subject matter
Ø  Prosedur pengembangan dan praktek
Model Konsep Kurikulum
1)       Kurikulum subjek akademis
Sumber : pendidikan klasik (filsafat perenialisme, esensialisme)
Ø  Orientasi masa lalu
Ø  Asumsi : ilmu, nilai, budaya telah solid
Ø  Tugas pendidikan memelihara dan mewariskan ilmu, nilai budaya
Ø  Guru adalah ekspert dan model
Karakteristik
Ø  Kurikulum menekankan isi/materi ajar
Ø  Isi kurikulum berasal dari disiplin ilmu
Ø  Peranan guru sangat dominan
Ø  Penyajian : ekspositori dan inkuiri
2)      Kurikulum Humanistik
Sumber : pendidikan pribadi (filsafat eksistensialisme)
Ø  Orientasi ke masa depan
Ø  Asumsi : nanak punya potensi
Ø  Pendidikan ibarat bertani
Ø  Guru adalah psikolog, bidan, motivator, fasilitator
Karakteristik kurikulum :
Ø  Siswa adalah subjek, punya peran utama
Ø  Isi/bahan sesuai minat/kebutuhan siswa
Ø  Menekankan kebutuhan pribadi
Ø  Penyampaian : discovery,inquiry, penekanan masalah
3)     Kurikulum Teknologis
Sumber : pendidikan teknologi (filsafat realism)
Ø  Orientasi ke masa sekarang dan yang akan datang
Ø  Menekankan kompetensi
Ø  Kompetensi diuraikan menjadi perilaku yang dapat diamati
Ø  Peranan guru tidak dominan (dapat diganti alat-alat teknologi)
Ø  Pendidikan bersifat ilmiah (science, experiment, terukur)
Ø  Pendidikan-sistem
Karakteristik Kurikulum
Ø  Tujun dirinci menjadi objektif
Ø  Menekankn isi (uraian kompetensi)
Ø  Desain pengjara disusun sistemik (menggunakan pendekatan analisis)
Ø  Isi disajikan dalam media tulis dan elektronik
Ø  Evaluasi menggunakan tes objektif
4)     Kurikulum Rekonstruksi Sosial
Sumber : pendidikan interaksional (filsafat pragmatism)
Ø  Orientasi ke masa laud an sekarang
Ø  Asumsi : manusia makhluk social
Ø  Menekankan pemecahan problema masyarakat
Ø  Tujuan pendidikan pembentukan masyarakat lebih baik
Ø  Pendidikan adalah kerjasama : interaksi guru-siswa-siswa
Karakteristik Kurikulum :
Ø  Tujuan pemecahan masalah masyarakat
Ø  Isi kurikulum : problema dalam masyarakat
Ø  Metode mengajar kooperatif/gotong-royong/kerja kelompok
Ø  Guru dan siswa belajar bersama




Read more...

landasan pengembangan kurikulum


Mengapa kurikulum perlu dikembangkan ??
Kurikulum adalah pedoman atau acuan dalam proses pembelajaran pada lembaga pendidikan, selain itu kurikulum terkait komponen yang mempengaruhi pembentukan kepribadian siswa agar dapat sesuai dengan tujuan yang diharapkan dalam konteks pendidikan. oleh karena itu, kurikulum perlu untuk dikembangkan sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan yang terjadi pada saat itu.
Pengembangan kurikulum mengacu pada tiga unsur, yaitu : (1) nilai dasa yang merupakan falsafah dalam pendidikan manusia seutuhnya; (2) fakta empirik yang tercermin dari pelaksanaan kurikulum, baik berdasarkan penilaian kurikulum, studi maupun survei lainnya; (3) landasan teori yang menjadi arahan pengembangan dan kerangka penyorotnya. (Depdikbud, 1986:1).
Pengembangan kurikulum dapat diartikan sebagai suatu proses pembaharuan kurikulum sesuai dengan perkembangan yang terjadi dalam dunia pendidikan saat itu dengan tidak merubah nilai-nilai dasar dalam falsafah pendidikan.
Apa saja yang menjadi landasan dalam pengembangan kurikulum ??
Menurut Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran, dalam buku Kurikulum & Pembelajaran ada empat landasan dalam pengembangan kurikulum, yaitu :
1.       landasan filosofis
kurikulum pada hakikatnya adalah alat bantu untuk mencapai tujuan pendidikan. karena tujuan pendidikan sangat dipengaruhi oleh fisafat atau pandangan hidup suatu bangsa, maka kurikulum yang dikembangkan juga harus mencerminkan falsafah atau pandangan hidup yang dianut oleh bangsa tersebut
2.       landasan psikologi
perubahan perilaku peserta didik dipengaruhi oleh factor kematangan dan factor dari luar program pendidikan atau lingkungan. Kurikulum sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan sudah pasti berhubungan dengan perubahan perilaku peserta didik. Pengembangna kurikulum harus dilandasi oleh asumsi-asumsi ynag berasal dari psikologi, yang meliputi kajian tentang apa dan bagaimana perkembangan peserta didik serta bagaimana peserta didik belajar
3.      landasan sosiologis
anak-anak berasal dari masyarakat, mendapatkan pendidikan dalam masyarakat dan akan terjun kembali pada kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, kurikulum harus dilandasi oleh asumsi-asumsi sosiologi dalam pengembangannya
4.      landasan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
berasumsikan dari hasil-hasil riset dan aplikasi. Pengembangan kurikulum membutuhkan sumbangan dari berbagai kajian ilmiah dan teknologi, supaya dalam pelaksanaannya dapat sesuai dengan perkembangan IPTEK.
Read more...